Bangkok Time (GMT + 07:00)

1

Hobi Yang Dapat Dijadikan Bisnis

Senang bermain kartu? nah berikut ini adalah ulasan singkat tentang sebuah permain kartu unik yang bernama Yu-Gi-Oh Trading Card Game, dan potensinya untuk mengembangkan bisnis besar.

Yu-Gi-Oh adalah sebuah permainan kartu yang dimainkan oleh dua orang. Permainan seru ini melibatkan faktor tehnik, strategi, dan keberuntungan pada setiap pemain untuk mengalahkan lawannya. Inti dari permainan ini adalah membuat Life Point (LP) lawan menjadi 0. Bagaimana caranya? Pada awal permainan, masing-masing pemain diberikan Life Points. Life Point bervariasi antara 4000, 8000, atau 16000. Masing-masing pemain juga memiliki tumpukan kartu sendiri yang akan dipakain untuk bermain yang disebut Deck. Setiap deck minimal harus terdiri dari 40 kartu dan maksimal 60 kartu. Nah, deck-deck ini tersusun atas kartu Monster, Spell, dan Trap yang kita sudah susun sebelumnya. Permainan dilakukan secara bergiliran dimana pada masing-masing turn pemain dapat memanggil monster, menciptakan suatu efek tertentu dengan kartu spell, merencanakan strategi jebakan dengan kartu trap, menyerang monster lawan, hingga membatalkan serangan lawan. Setiap monster memiliki nilai serangan masing-masing, yang apabila digunakan untuk menyerang monster lawan, maka nilai serangan yang terbesar akan menghancurkan monster dengan nilai serangan yang terkecil. Selisih dari hasil pertarungan tersebut akan mengurangi Life Point pemain yang dikalahkan. Adanya kartu spell,trap dan monster efek yang masing-masing memiliki efek berbeda-beda membuat pola permainan menjadi lebih dinamis dan menarik.Dengan lebih dari 3000 kartu yang berbeda, kombinasi tehnik, strategi dan keberuntungan serta kehebatan dari kartu-kartu yang kita miliki, membuat permainan ini menjadi semakin seru untuk dimainkan.

Hinga saat ini, permainan kartu Yu-Gi-Oh masih banyak dimainkan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka menciptakan suatu komunitas tersendiri bagi pecinta kartu yugi. Biasanya di tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang-orang misalnya Mall, terdapat toko yang khusus menjual kartu-kartu untuk jenis ini. Mereka bahkan menyediakan meja dan kursi untuk berduel. Tidak jarang juga, bahkan sering komunitas-komunitas pecinta kartu yugi ini menggelar turnamen baik yang resmi maupun yang sifatnya santai. Pemain-Pemain profesional biasanya mengoleksi berbagai macam kartu-kartu mulai dari yang paling langka hingga yang paling mudah ditemukan. Para pemain yang memiliki kartu banyak biasanya membawa kartu-kartu mereka yang dapat dijual ke pemain lain yang diletakkan di dalam sebuah album. Kartu-kartu tersebuat kemudian diberi harga sesuai dengan tingkat kelangkaannya.

Harga yang tinggi membuat permainan kartu Yu-Gi-Oh berpotensi untuk menjadi suatu ajang untuk berbisnis. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat jual-beli kartu-kartu tersebut. Setiap pemain pasti memiliki kartu yang berbeda, cara bermain, dan strategi yang berbeda. Hal ini membuat suatu pemain tertarik untuk memiliki kartu yang kuat untuk mengalahkan lawan-lawannya. Biasanya counter-counter di toko menyediakan banyak kartu, namun tidak semua kartu ada. Ada juga kartu yang dapat dibeli di pemain lain apabila mereka  menjualnya. Atau bisa juga dengan saling menukar kartu yang dibutuhkan. Dari sini, terjadilah transaksi jual-beli. Keuntungan yang didapat lumayan tinggi. Kartu yang biasa-biasa saja bisa seharga Rp5000-Rp10.000 per kartu. Ada juga kartu-kartu yang langka atau memiliki kemampuan yang hebat, dan kartu-kartu tersebut bisa seharga diatas Rp50.000, 300.000 dan bahkan ada yang mencapai Rp1.000.000 per kartu. Suatu deck yang sudah jadi dan terdiri dari kartu-kartu hebat dan sering memenangkan suatu duel apabila dijual ke pemain lain bisa mencapai harga Rp2jt. Jadi apabila kita sudah tidak ingin bermain lagi, kita dapat menjual kartu tersebut ke pemain lain dan mendapatkan keuntungan yang banyak. Hadiah-hadiah yang diberikan pada suatu turnamen biasanya terdiri dari kartu-kartu langka, yang dapat dijual dengan harga yang tinggi. Jadi dengan mengikuti banyak turnamen, trading dengan pemain lain, dan mengikuti gathering event, kita bisa mendapatkan berbagai macam jenis kartu. Untuk pemain pemula tidak harus selalu mengeluarkan biaya yang banyak. Dengan modal antara Rp100.000 hingga Rp300.000, kita sudah bisa mendapatkan berbagai jenis Starter Deck dan Booster Pack yang berisi kartu-kartu siap pakai untuk ditandingkan.

Bagi para maniak trading card game, berkecimpung di dalam dunia Yu-Gi-Oh tidak hanya memuaskan hobi, namun juga menghasilkan keuntungan. Oleh sebab itu Yu-Gi-Oh adalah salah satu hobi yang bisa dijadikan bisnis. Jadi apabila Anda adalah duelist Yu-Gi-Oh, maka Anda memiliki peluang untuk membangun dunia bisnis yang menguntungkan.
0

SDM


Apa yang sebenarnya paling berpengaruh terhadap pengembangan sebuah perusahaan? Salah satu jawabannya adalah sumber daya manusia (SDM). Sayangnya faktor tersebut kerap diabaikan banyak pimpinan atau pemilik perusahaan. Sedikit sekali di antara mereka yang peduli bahkan mungkin mempunyai prespektif kuat terhadap pola pengelolaan SDM.
Melupakan pengelolaan SDM yang tepat bukan hanya terjadi di perusahaan kecil. Perusahaan besarpun kadang kala melupakan hal penting itu. Tak pelak lagi, tanpa disadari SDM kompeten yang mereka miliki, kadangkala hilang begitu saja. Penyebabnya tidak lain karena tidak adanya pengelolaan yang baik.
Itulah mengapa pengelolaan, pemetaan dan, pengembangan SDM harus menjadi poin penting dalam pengembangan organisasi. Konsep dari pengembangan strategi SDM ini harus berhubungan dan mendukung strategi yang dijalankan oleh organisasi. Dalam pandangannya, Stone (2008) menyatakan peran dari seorang manajer human resource (HR) dalam mendesain strategi SDM haruslah meyakinkan untuk manajemen. Strategi SDM-nya harus mampu meningkatkan profitability melalui peningkatan produktivitas karyawan.
Selain mengacu pada profit, pengembangan SDM juga mengacu pada budaya organisasi . Penulis buku strategi human resource management (HRM), Mello (2006) juga menyampaikan teorinya bahwa strategi SDM haruslah berjalan berkesinambungan dengan budaya dan nilai-nilai organisasi.
Konsep strategi SDM yang efektif tentu merupakan tantangan tersendiri bagi HR manager dan HR department. Sikap proaktif untuk menciptakan konsep-konsep strategi pengembangan SDM yang sejalan dengan nilai-nilai organisasi merupakan kuncinya. Apalagi, di dalam dunia kompetisi yang makin berat, kemampuan dan kapasitas SDM organisasi sangat memainkan peran yang sangat penting untuk memenangkan persaingan. Aset SDM adalah asset yang unik dan berbeda di setiap organisasi. 



sumber: http://www.listrikindonesia.com/tingkatkan_kinerja__perusahaan_melalui_pemetaan_sdm_31.htm
0

Tanggung Jawab Sosial (CSR)



Tanggung Jawab Sosial / Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep yang menegaskan bahwa suatu organisasi/perusahaan tidak hanya melakukan kegiatan-kegiatan mereka hanya untuk kepentingan dan keuntungan pribadi mereka, namun juga harus bertanggung jawab terhadap elemen-elemen sosial yang ada disekitarnya.

Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development.


Di Indonesia, Istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA (Corporate Social Activity) atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk "peran serta" dan "kepedulian" perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan.


Selain itu, pemilik perusahaan sejatinya bukan hanya shareholders atau para pemegang saham. melainkan pula stakeholders, yakni pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders dapat mencakup karyawan dan keluarganya, pelanggan, pemasok, masyarakat sekitar perusahaan, lembaga- lembaga swadaya masyarakat, media massa, dan pemerintah selaku regulator. Jenis dan prioritas stakeholders relatif berbeda satu perusahaan dan lainnya, bergantung pada core bisnis perusahaan yang bersangkutan (Supomo, 2004).


Contoh tindakan CSR pada suatu perusahaan misalnya pada PT Inalum. Untuk meningkatkan pendidikan, khususnya untuk masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan (Pabrik Peleburan) dan petani (PLTA), dan untuk meningkatkan daya saing masyarakat sekitar, maka PT Inalum melakukan perbaikan gedung-gedung sekolah, bantuan alat pendukung belajar, mobiler, serta membangun satu unit SMA yang bernama SMA Mitra. Tidak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, PT Inalum juga memberikan bantuan komputer dan multimedia projector kepada universitas-universitas yang ada di Sumatera Utara.





Powered by Blogger.
 
Copyright © yuvahito's page